sick or sicker

Karena terjadi beberapa salah tangkap, saya merasa perlu menjelaskan. Yang di bawah ini tidak terjadi pada saya. Hanya sebuah bahan perdebatan kusir nggak penting antara saya dan Ndock. Menurut dia, kejadian nomer 2 adalah kejadian-teringat mantan yang biasa terjadi padanya yang menurutnya adalah kejadian paling wajar dan tidak ada feeling apapun terlibat didalamnya (Oh really?!). Sedangkan untuk saya, kejadian nomer satulah yang sering terjadi pada saya yang tidak melibatkan perasaan apapun didalamnya (really!!).

Saya pikir teringat pada mantan itu adalah hal yang wajar. Bagaimanapun, mantan adalah orang yang pernah dekat dengan kita. Orang yang pernah mengisi hati dan pikiran kita. Jadi wajar dong kalo tiba2 kepikiran dia. Ingin tau kabarnya. Bukan berarti masih ada perasaan di situ kan? Bukan berarti dengan ingin tahu kabarnya berarti kita masih suka sama dia kan? Ataukah memang masih ada perasaan terlibat disitu?

Heum… sebenarnya, cara memikirkan mantan yang seperti apa sih yang masih di anggap wajar? Atau cara memikirkan mantan yang bagaimana sih yang menyiratkan kalau ternyata kita masih ada perasaan sama dia? Saya ada contoh kasusnya:

1. Lagi bengang-bengong dengan pikiran melayang kemana2, eh tiba2 otak nyantol ke bayangan si mantan, lalu langsung deh wondering “Eh si X sekarang pa kabar yah dia?”
2. Lagi jalan-jalan ke mall atau tempat umum manapunlah, eh tiba2 melihat seseorang yang memakai tas (atau sepatu, atau baju, atau celana, atau jaket) yang sama dengan yang pernah dipakai mantan dulu. Lalu langsung deh wondering “Ih, itu tasnya (atau sepatunya, atau bajunya, atau celananya, atau jaketnya) kok sama banget ama yang biasa dipakai ama si X ya…”

Nah, menurut kamu, diantara 2 pilihan di atas, kira2 pilihan manakah yang termasuk kategori Cara mengingat mantan yang wjaar, dan manakah yang termasuk kategori Cara mengingat mantan yang “masih ada perasaan terlibat” (basa sundanya kasuat-suat lah…)

Intinya, mana yang sick dan mana yang sicker? Hahahaha :))

Atau kamu punya contoh sendiri untuk dimasukkan ke dalam 2 kategori di atas? Monggo silahkeun. Bukan apa2, saya perlu opini kamu, karena saya sempat terlibat dalam perdebatan (tidak sengit tapi berasa pingin mencukur menjitak kepala Si Lawan Debat!)